Postingan

guratan senja kala itu menyambut senyuman baru tanpa tahu menjadi apa kelak hujan sealu datang tak tepat waktu tak pernah mengerti arah langkahnya berakhir bahkan sebelum memulainya melupakan aku tak bisa dalam setiap hadirmu kilas cerita lalu membayangiku
bukan kali pertama aku menelusuri malam kota ini kota yang selalu dapat mendengar degupan jantung ini ketika rasa menemukan labuhan hatinya, aku kembali ke sini kembali menjumpai kenangan yang pernah mengisi ingatan tidak untuk mengulang, namun kadang jejak-jejak itu seolah tak mau pergi sambutlah degupan indah ini bersama sosoknya  yang kan menjadi memori terakhir mengukir cerita baru dalam keistimewaan kotamu
hujan telah usai awan berwajah kelabu meninggalkan tanda tanya tak tentu arahmu tak ada jawabmu setiap kali aku menatap setiap kali aku terdiam tentang sisa hujan semalam mengapa terus bertanya? mentari kan selalu datang mengubah langit kelabu dengan senyuman baru tinggalkan tanda tanyamu biarkan menjadi cerita sang hujan
tidak mudah menemukanmu diantara musim yang berganti sambil berlari meninggalkan hitamnya malam pekatnya masih terasa seolah membuatku selalu dalam lelap entah kapankah mentari datang menjemputku mencoba aku sudah lelah bermimpi aku penat mengubah kata-kata terucap dalam lantunan doa menjadi tangisan tanpa sebab menunggumu dalam ketidakpastian
ini bukan tentang apa yang terlihat oleh mata ini tentang rasa yang mencari labuhan kerinduannya tentang hilang yang menyamarkan sosokmu  yang meninggalkan celah dalam serpihan air mata ini meneteskan penyesalan, impian yang menjauh dari ketulusan cintamu
seketika saja kita bersama menghirup dinginnya sisa hujan saling menggenggam seolah waktu hanya sesaat saja membiarkan diri larut dalam bayangnya irama degup tak beraturan hingga pagi menjelang matapun tak mau tertutup mengingat kembali sisa-sisa malam dirimu yang kini tinggal dalam angan tak akan kembali walau hati merindu
sesaat kau hadir mengusik malam itu membuat akal melupakan tentangnya hingga pagi menjelang hati berharap fajar tak pernah datang meski tak mungkin... kau meninggalkan manis yang tak terlihat membuat mata enggak menutup hati berbunga... entah apa namanya